Rabu, 21 Januari 2009

celaru

Saat ini diri bagaikan debu yang melayang tanpa tujuan. Diusir ke sana ke mari tanpa pegangan. Hati kadang pilu mengenangkan. Walhal tiada yang dapat dikenangkan. Bibit2 kata hanya mainan hati yang berbicara tanpa kesudahan. Kadang otak tidak dapat mentafsirkan apa yang hati inginkan. Kecelaruan hati benar2 menghimpit fikiran. Atas dasar apa keputusan perlu diutarakan. Pada hal fizikal memerlukan 1 kata putus untuk meneruskan setiap perbuatan. Tapi sukar untuk berbuat sedemikian. Apakah yang perlu aku lakukan?

Dicatat oleh di

1 ulasan:

Islah Mohd berkata...

perbaiki dan perelokkan hubungan denganNYA,mengadu,merayu,merintih,meminta.....

diantara takut-takut tak diterima tapi harap-harap permintaan itu di terima
akan di temui kemanisan,yang mungkin satu jawapan kepada soalan yang tak sudah-sudah.

sehingga itu,tabiat kita ialah sabar!

22 Januari 2009 pada 11:16 PG

Catat Ulasan

Langgan: Catat Ulasan (Atom)